Senin, 09 Juni 2008

sasonosuko - sebuah revitalisasi


gedung SASONOSUKO
Berbicara tentang Konservasi Bangunan tentunya kita akan membayangkan suatu bangunan kuno yang merana kondisinya. Memang bener lho..hampir semua banguna kuno yang ada di Semarang dan kota-kota lainnya memang merana kondisinya, llha....tidak merana bagaimana karena rata-rata pemiliknya punya kuajiban untuk merawat dan tidak boleh merubah bangunan sembarangan tetapi harus menanggung beban biaya perawatan dan pajak tiap tahunnya yang tak sedikit, sedangkan pemerintah kota tidak/kurang memberikan subsidi atau pengurangan pajak. Akhirnya seperti yang banyak kita lihat, pemilik menjual bangunannya pada pihak ketiga dan lebih merananya lagi pemilik baru akan membongkar dan menggantikan dengan bangunan baru yg sesuai dengan keinginan.Dalam sejarah jual-menjual dan bongkar-membongkar bangunan kuno ini jarang ditemukan bangunan baru yang lebih ciamik dari bangunan lamanya.
Itulah sebabnya ketika salah satu pemilik bangunan di perempatan gendingan ( duwet ) akan merenovasi bangunannya dan kemudian meminta adpis kepada pemerintah kota, mendorong yang punya blog ini untuk menyumbangkan ide.
Karena bangunan lama yang 2 lantai akan di jadikan 3 lantai dengan tidak menjadikan bangunan ini kehilangan identitas dan kesan kuno, maka di idekan untuk menggunakan konsep " modern use of historical disign". Gampangnya yha menggunakan patern yang ada dengan menggunakan material dan teknologi saat ini.
Alhamdulillah gedung ini sekarang dah eksis sebagai toko untuk seuatu merk peralatan rumah yang cukup keren. Terima kasih dan angkat topi untuk pemilik bangunan kuno yang peduli akan bangunannya.

1 komentar:

Anindita Khrisna Murti mengatakan...

pak, itu bangunan ACE hard ware bukan? wah ternyata bapaklah dalangnya.... sukses pak. saya gembira sekali waktu tau ACE hardware hadir di Semarang. lumayan, ada tempat cucimata baru selain Java mall & Citraland... he2..